Monday, December 14, 2015

Manfaat Kulit manggis untuk kesehatan

manfaat kulit manggis untuk kesehatan

Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan salah satu buah favorit yang digemari oleh masyarakat Indonesia yang dijuluki ratu buah (Queen of Fruits). Umumnya orang hanya mengkonsumsi buannya saja dan cenderung membuang kulit buah manggis tersebut. Kulit buah manggis yang dibuang, ternyata setelah diteliti mengandung beberapa senyawa dengan aktivitas farmakologi misalnya antioksidan, antiinflamasi, antihistamin, pengobatan penyakit jantung, antibakteri, antijamur bahkan untuk pengobatan atau terapi penyakit HIV.

Tanaman manggis berasal dari hutan tropis yang teduh di kawasan Asia Tenggara, yaitu hutan belantara Indonesia atau Malaysia. Dari Asia Tenggara, tanaman ini menyebar ke daerah Amerika Tengah dan daerah tropis lainnya seperti Filipina, Papua New Guinea, Kamboja, Thailand, Srilanka, Madagaskar, Honduras, Brazil dan Australia Utara. Di Indonesia manggis mempunyai berbagai macam nama lokal seperti manggu (Jawa Barat), manggus (Lampung), Manggusto (Sulawesi Utara), manggista (Sumatera Barat).

Kandungan dan Manfaat Kulit Manggis


Pemanfaatan kulit buah manggis sebenarnya sudah dilakukan sejak dahulu. Kulit buah manggis secara tradisional digunakan pada berbagai pengobatan di negara India, Myanmar Sri langka, dan Thailand. Di era modern, pemanfaatan kuliat buah manggis secara luas di negara tersebut memicu minat para ilmuwan untuk menyelidi dan mengembangkan lembih lanjut aspek ilmiah keberkhasiatan kulit buah manggis tersebut. Banyak penelitian telah membuktikan khasiat kulit buah manggis, dan diantaranya bahkan menemukan senyawasenyawa yang bertanggungjawab terhadap efek-efek tersebut. Beberapa senyawa utama kandungan kulit buah manggis yang dilaporkan bertanggungjawab atas beberapa aktivitas farmakologi adalah golongan xanton. Senyawa xanton yang telah teridentifikasi, diantaranya α-mangostin dan γ-mangostin.

Manfaat Kulit Manggis Sebagai Antioksidan


Penelitian melaporkan bahwa ekstrak kulit buah manggis berpotensi sebagai antioksidan. Senyawa xanthone, mangostin, garsinon, flavonoid dan tanin yang terkandung dalam kulit buah manggis merupakan senyawa-senyawa bioaktif fenolik. Senyawa-senyawa ini diduga berperan dalam menentukan aktivitas antioksidan pada kulit buah manggis. Kulit buah manggis yang mengandung senyawa xanthone memiliki fungsi antioksidan tinggi yang dapat dimanfaatkan untuk melindungi dan mengurangi kerusakan sel terutama yang diakibatkan oleh radikal bebas.

Manfaat Kulit Manggis Sebagai Anti-inflamasi


Dari hasil penelitian diduga bahwa senyawa yang mempunyai aktivitas anti-inflamasi adalah gamma-mangostin. Nakatni et al. (2002b) melakukan penelitian aktivitas anti-inflamasi in vitro dari γ-mangostin terhadap sintesa PGE2 dan siklooksigenase (COX) dalam sel glioma tikus C6. Kedua senyawa dan enzim tersebut merupakan mediator terpenting dalam terjadinya reaksi inflamasi. γ-mangostin menghambat pelepasan PGE2 pada sel glioma tikus C6. Pada percobaan enzimatik invitro, γ-mangostin mampu menghambat aktivitas enzim COX-1 dan COX-2.

Manfaat Kulit Manggis Sebagai Anti Kanker


Hingga saat ini, pengobatan kanker masih tidak memuaskan. Oleh karena itu, penelitian penemuan obat kanker masih gencar dilakukan. Salah satu tanaman obat yang menjadi objek kajian adalah kulit buah manggis. Hasil penelitian Ho et al. (2002) berhasil mengisolasi beberapa senyawa xanton dan menguji efek sitotoksisitas pada sel line kanker hati. Sementra itu, Moongkarndi et al. (2004) melaporkan bahwa ekstrak metanol kulit buah manggis menunjukka aktivitas sangat poten dalam menghambat proliferasi sel kanker payudara.

Manfaat Kulit Manggis Sebagai Anti Bakteri dan Jamur


Hasil penelitian di Tokyo pada tahun 2003, menunjukkan bahwa senyawa α-mangostin dan γ-mangostin dalam kulit manggis juga memiliki efek antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti mycobacterium tuberculosis (penyebab TBC) dan staphylococcus aureus (penyebab infeksi dan gangguan pencernaan). Sementara itu, Gopalakrishnan (1997) melaporkan bahwa senyawa xanton mangostin dari kulit manggis mampu penghambat pertumbuhan jamur patogenik : Fusarium oxysporum vasinfectum, Alternaria tenuis, dan Dreschlera oryzae.

0 comments

Post a Comment