Daun jati cina atau Daun Senna (Senna alexandrina) berasal dari dataran tropis dan digunakan sebagai obat-obatan sejak zaman dahulu. Mulai dari orang mesir, arab, india, sampai ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia, menggunakan daun jati cina sebagai Laxative atau pencahar dalam kasus konstipasi (susah buang air besar). Pergerakan usus terjadi setelah enam sampai dua belas jam setelah mengkonsumsi Senna. Ada sekitar 250 jenis spesies jati cina yang berbeda. Kandungan utama dari senna adalah anthraquinon.
Manfaat daun jati cina
Pada dasarnya, anthracenedione atau yang sering disebut juga anthraquinone, membuat daun jati cina ini berfungsi sebagai laksatif, untuk mengobati konstipasi akut. Senosida akan mempercepat gerakan hasil pencernaan di usus sehingga menaikkan volume hasil pencernaan dan meningkatkan gerakan peristaltik usus sehingga air yang terabsorpsi oleh usus sedikit dan feses menjadi lembek. Peningkatan motilitas usus juga akan memperpendek durasi makanan di usus. Hasilnya, usus akan mengabsorpsi nutrisi lebih sedikit dari makanan. Nutrisi tersebut termasuk diantaranya trigliserida, albumin, dan glukosa (yang dibutuhkan oleh tubuh).
Efek samping dari teh daun jati cina
Maraknya promosi daun teh jati cina di Indonesia sebagai obat pelangsing alami melalui efek laksatifnya ini tidak disertai dengan bagaimana cara penggunaan atau dosis yang tepat. Maka acapkali daun teh jati cina ini dikonsumsi berlebihan dan dalam jangka waktu yang panjang, yaitu lebih dari 2 minggu. Teh jati cina Juga tidak boleh digunakan untuk melancarkan BAB sehari-hari. Berdasarkan pengalaman pelanggan yang mengkonsumsi teh jati cina setiap hari, begitu mereka menghentikan konsumsi teh jati cina, mereka tidak bisa buang air besar, hal ini dikarenakan usus terbiasa dibantu teh jati cina untuk bekerja.
Kram dan rasa sakit seperti diremas di bagian abdomen karena kontraksi otot, merupakan efek samping yang sering dirasakan karnena mengkonsumsi teh jati cina secara berlebihan. Teh jati cina juga menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit (kehilangan potassium) dan kekurangan cairan tubuh (karena diare), mual, kebal di ujung jari, penurunan berat badan (karena diare), dan pigmentasi gelap di usus yang disebut melanosis coli dengan pemakaian jangka panjang.
Daun jati cina juga dihubungkan dengan keracunan pada hati. Dilaporkan seorang wanita berusia 52 tahun yang mengkonsumsi teh jati cina sebanyak satu liter setiap hari selama lebih dari 3 tahun, dan terkena gagal hati akut gagal ginjal yang membutuhkan perawatan intensif. Penggunaan jangka panjang dari anthraquinon pernah dihubungkan dengan perkembangan adenoma dan kanker. Dosis tinggi anthraquinon bisa menyebabkan diare berdarah atau muntah-muntah.
Makan dan nutrisi berlebihan didalam tubuh hingga mejadi obesitas merupakan hal yang yang buruk. Penggunaan teh daun jati cina dalam jangka panjang dan terlalu berlebihan pun tidak baik dan berdampak buruk bagi kesehatan. Allah juga telah berfirman tentang larangan perilaku berlebihan dalam Al-Qur’an, karena Allah tidak menyukai perilaku berlebihan tersebut.
0 comments
Post a Comment