Tuesday, December 1, 2015

Manfaat Pasak Bumi atau tongkat ali

manfaat pasak bumi untuk kejantana
Pasak bumi (Eurycoma longfolia Jack) adalah tanaman herbal yang lazim dimanfaatkan dalam pengobatan secara tradisional, khususnya sebagai aprodisiak (zat yang mampu meningkatkan gairah seksual). Pasak bumi banyak ditemukan di hutan-hutan Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Birma. Tumbuhan ini merupakan pohon kecil dengan ketinggian mencapai 20 m. Di Malaysia, pasak bumi dikenal dengan sebutan tongkat ali, bedara merah, atau bedara putih, sedangkan di Thailand dikenal dengan nama plaa-lai-pueak, hae pan chan, plaalai phuenk atau phiak. Di Indonesia, pasak bumi mempunyai beragam nama daerah, antara lain pasak bumi (Kalimantan), widara putih (Jawa), bidara laut, mempoleh (Bangka), penawar pahit (Melayu), dan beseng (Sumatra).

Kandungan Pasak Bumi


Ekstrak pasak bumi mengandung eurikomalakton, eurikomanol, laurikomalakton A dan B, dehidrokomalakton, eurikomanon, eurikomanol, benzoquinon, saponin dan asam lemak sterol ester.

Studi fitokimia dari pasak bumi membuktikan bahwa senyawa ini mengandung 7 senyawa aktif dari golongan kuasinoid yaitu 13 β-hydrox, 18 dihidroeurikumanol, eurikumanol-2-0-β-D-gluco pirasinod, eurikumanol, dan eurikumanon serta beberapa jenis sterol yaitu sitosterol dan stigmasterol. Selain itu di dalam pasak bumi juga terkandung berbagai mineral seperti Fe, Co, Mn dan Zn.

Berdasarkan hasi penelitian Kardono (1991) Tumbuhan pasak bumi juga mengandung alkaloid dari golongan kantinon, yaitu 9-metoksikantin-6-on dan 9-hidroksikantin-6-on yang digunakan sebagai penanda pokok dan bersifat sitotoksik terhadap berapa sel kanker. Alkaloid 9-metoksikantin-6-on, menunjukkan aktivitas sebagai agen antimikroba bakteri Bacillus cereus dan memiliki potensi yang lebih baik dalam melawan isolat strain Plasmodium falciparum.

Manfaat Pasak Bumi

Dalam Berbagai referensi Pasak bumi sering disebut sebagai salah satu tanaman obat yang memiliki banyak kegunaan. Kegunaan herbal ini dalam pengobatan meliputi semua bagian tumbuhan.
Akarnya biasa digunakan sebagai obat kuat, penurun panas, antimalaria, dan disentri.

Kulit dan batangnya biasa pula digunakan untuk mengobati demam, sariawan, sakit tulang, cacing perut, serta sebagai tonik setelah melahirkan.

Daunnya digunakan untuk mengobati penyakit gatal sedangkan bunga dan buahnya bermanfaat dalam mengobati obat sakit kepala, sakit perut, dan nyeri tulang.

Disamping itu, masyarakat juga menggunakan akar, kulit akar atau batang pasak bumi dalam mengobati diare, demam, pembengkakan kelenjar, dropsy, perdarahan, batuk kronis, hipertensi, nyeri tulang, prodisiaka, sekaligus sebagai tonik.

Hasil penelitian Tambi 2010 melaporkan bahwa pasak bumi memiliki efek aprodisiak dan kemampuannya untuk meningkatkan kadar hormon testosteron pada dosis tertentu. Selai itu (hasil penelitian Chan, 2009) pemberian pasak bumi pada pria dengan infertilitas idiopatik mampu meningkatkan konsentrasi sperma, motilitas sperma dan morfologi sperma.

0 comments

Post a Comment